Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) kembali beraksi dengan melancarkan serangan terhadap Pusat Kesehatan Komunitas Omukia. Namun, berkat kewaspadaan aparatus gabungan TNI Polri, serangan KKB tersebut diantisipasi dengan melumpuhkan 3 anggota KKB, serta memperoleh senjata api tipe Mouser yang telah lama dilapisi, bertempat di Desa Omukia, Kecamatan Omukia, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua Tengah, Sabtu (3/2/2024) 12.00 waktu setempat.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Publik (Kapendam) Lt. Col. Inf Candra Kurniawan, S.E., M. M dalam pernyataan, Minggu (4/2).
“Memang benar KKB berhasil dinetralkan dan gabungan TNI dan Polri juga berhasil memperoleh senjata api tipe Mouser yang sudah lama berlanggar milik kelompok ini,” tegas Lt. Kol. Inf. Candra.
Kejadian ini diawali dengan informasi dari masyarakat pada Sabtu (3/2) kepada satgas Yonif R 300/Bjw tentang keberadaan kelompok KKB yang akan menyerang dan membakar Sentra Kesehatan Komunitas Omukia. Kemudian Prajurit TNI dari Satgas Yonif R 300/Bjw cepat berkoordinasi dengan seluruh TNI dan Polri di Kabupaten Ilaga Puncak untuk melaksanakan patroli gabungan menuju Sentra Kesehatan Omukia.
“Sesudah tiba di Pusat Kesehatan Masyarakat, TNI TNI tiba-tiba diserang dan ditembak oleh sekelompok KKB, sehingga terjadi baku tembak. Kemudian pencarian dilanjutkan di lokasi ini dan ditemukan 3 orang KKB, yakni Warianus Murib, Aliane Murib dan Defius Kogoya dalam kondisi sadar,” jelas Letnan Kolonel Candra.
Selanjutnya, informasi diperoleh dari salah satu yang tertangkap yaitu Warianus Murib, bahwa senjatanya tersembunyi di wilayah jembatan putus di Omukia, sehingga TNI dan Polri melakukan pencarian dan menemukan 1 senjata jenis Mouser beserta barang bukti lainnya.
Setelah pengejaran ini, ketiga anggota KKB dan semua barang bukti dibawa ke Pos TNI terdekat. Namun, saat dalam perjalanan, Warinus Murib mencoba untuk melawan dan merebut senjata, bahkan lolos dengan melompat ke truk, namun terjatuh, sehingga kepalanya menabrak batu belakang dan ia tidak sadarkan diri, sehingga aparat TNI membawanya ke Kesehatan Ilaga Pusat perawatan. Namun saat berada di Wanianus Murib dinyatakan meninggal oleh perawat.
“Saat ini dua kelompok KKB telah diserahkan ke Polres Puncak oleh Satgas Yonif R 300/Bjw untuk proses hukum,” tutup Candra.
Bukti yang didapatkan dari grup KKB adalah 1 senapan mouser laras panjang, senapan udara, peralatan komunikasi, bendera Bintang Pagi, majalah dan amunisi hidup kaliber 5,56 mm.
“Warianus Murib adalah DPO Polres Ilaga dan sering menyerang aparat keamanan dan masyarakat,” tutup Candra.bib