Gresik, kompasnews id – Desa Sidoraharjo Kec.Kedamean Kab.Gresik adalah salah satu desa yang terletak di pinggiran,kini pembangunan berbagai infrastruktur terus dioptimalkan oleh Kadesnya.Sehingga perubahan perwajahan desa semakin mengalami perubahan.
Perlahan tapi pasti, desa ini mulai berbenah dengan geliat membangun sarana dan prasarana. Mulai dari jalan lingkungan, layanan kepada masyarakat, irigasi serta infrastuktur lainnya dan juga saat ini tengah mengerjakan fasilitas di desa.
Suwoto,SH , selaku Kepala Desa Sidoraharjo terus berupaya memainkan peran sebagai motivator, fasilitator, penggerak pembangunan yang didukung lembaga serta kepedulian masyarakatnya.
“Dengan dukungan lembaga desa serta seluruh elemen masyarakat, pemerintahan desa dengan tim pengelola kegiatan disibukkan dengan pengalokasian dana bantuan pemerintah dari berbagi sumber anggaran seperti pengalokasian Dana Desa (DD) Pusat, Dana Bantuan Kabupaten, dan Alokasi Dana Desa (ADD) yang mana pengalokasian dana tersebut untuk Kemajuan Desa.”ungkap Suwoto,SH kepada kompasnews.id Selasa (12/03/24).
“Kebersamaan menjadi penyemangat bagi kami untuk terus bekerja keras, dan berusaha menjabarkan program pembangunan demi kemajuan desa yang dicita-citakan, pelayanan kepada masyarakat terus ditingkatkan. Kami selaku aparatur desa merasa belum cukup puas dengan apa yang dilakukan selama menjabat selaku kades. Pasalnya, masih banyak target yang harus terus dicapai dalam hal membangun desa ke arah lebih maju.”imbuh sang kades.
Oleh karena itu, lebih lanjut pihaknya terus berusaha mengoptimalkan tenaga dan pikiran guna membangunan desa. Obsesi Kades, dapat mengoptimalkan sarana dan prasarana umum dan mengoptimalkan potensi SDM masyarakat untuk bersama-sama membangun daerah, dan terus berkarya demi kemajuan desa.
Bantuan kepada anak yatim, Beasiswa untuk santri yang berprestasi.Serta progam perdayaan masyarakat seperti pembudidayaan ternak ikan,dan lainnya juga menjadi prioritas Desa saat ini.
“Atas nama Pemerintahan Desa Sidoraharjo, kami ucapkan terimakasih kepada pemerintah baik daerah, provinsi dan pusat yang telah menurunkan bantuan dana untuk pembangunan desa kami.”pungkasnya (Red)