Home / BERITA UTAMA / INVESTIGASI / News / TAG / Uncategorized

Senin, 22 April 2024 - 11:48 WIB

Proyek Kolam Renang Desa Bangunrejo Pamotan Karena Ada Pengalihan Anggaran Untuk Tangani Covid-19

Benarkah,,?? Mangkraknya Proyek Kolam Renang Desa Bangunrejo Pamotan Karena Ada Pengalihan Anggaran Untuk Tangani Covid-19

Benarkah,,?? Mangkraknya Proyek Kolam Renang Desa Bangunrejo Pamotan Karena Ada Pengalihan Anggaran Untuk Tangani Covid-19

 

Rembang Sindoraya.com| Bangunan kolam renang Desa Bangunrejo Kecamatan Pamotan Kabupaten Rembang terpantau awak media dalam kondisi mangkrak.

Pasalnya, dari keterangan masyarakat sekitar, bangunan tersebut nantinya akan diperuntukan sebagai wisata kolam renang anak, namun kini kondisinya sangat memprihatinkan, terbengkalai dan ditumbuhi rumput – rumput liar. “Katanya ya untuk kolam renang pak, namun macet semenjak adanya covid dulu, “ujar warga tak ingin disebut namanya.

Proyek yang direalisasikan dari Dana Desa (DD) secara keseluruhan tersebut dengan nilai anggaran sebesar RP.200juta keterangan dari Kades, serta pembangunannya sendiri telah menelan biaya Rp100 juta.

Diketahui, Pemerintah Desa Bangunrejo membangun wahana wisata kolam renang di atas tanah milik desa dengan harapan agar memiliki wahana wisata.

Baca Selengkapnya  Babinsa dan Kader Posyandu Bersinergi Tingkatkan Kesehatan Anak

Adapun masalah mangkraknya bangunan tersebut tentu menuai sorotan dari kalangan masyarakat, sebab menilai pembangunan wahana wisata kolam renang dianggap telah gagal dan tidak sesuai harapan.

Memang banyak aspek yang perlu diperhatikan saat akan melakukan perencanaan pembangunan suatu proyek dengan menggunakan anggaran dari pemerintah, salah satunya yakni fungsi dan manfaat, karena hal tersebut menyangkut keberlangsungan dan pertanggungjawaban.

Menanggapi adanya proyek yang mangkrak tersebut, awak media lantas menggali keterangan dari Kades Bangunrejo ‘Kusminanto, melalui percakapan pesan Whatsapp, pada Senin,(22/04/2024) didapati keterangan bahwa penyebab mangkraknya proyek tersebut imbas dari adanya wabah covid-19 ditahun 2020, sehingga anggaran yang seharusnya untuk menyelesaikan proyek harus ia alihkan untuk penanganan covid, “dalih Kades.

Baca Selengkapnya  Dandim HST Dikukuhkan Sebagai Pengurus Majelis Pembimbing Cabang (Mabicab) HST

Diakui Kades saat itu pelaksanaan memang baru separo perjalanan dan telah menghabiskan dana sebesar Rp 100juta, sehingga sisanya masih ada Rp 100juta lagi, namun untuk melanjutkan pelaksanaan tidak diijinkan oleh camat saat itu, sebab dari camatnya sendiri tidak mau menandatangani pencairan anggaran, dimana camat meminta agar dana dialihkan untuk penanganan covid dimasa itu,” imbuh kades.

/Red

Share :

Baca Juga

Berita

Satgas Yonif 611/Awang Long, Melaksanakan Jum’at Berkah Pererat Hubungan TNI dan Masyarakat Mimika

BERITA UTAMA

Teguran Humanis Kepada Pengendara Sepeda Motor Yang tidak Menggunakan Helm

BERITA UTAMA

Tanamkan Cinta Tanah Air, Babinsa Koramil 06/Babarai Pembina Upacara Di SMPN 1 Barabai

BERITA UTAMA

Kecamatan Manyar jaga sinergitas untuk tingkatkan pelayanan kepada masyarakat

Berita

Pastikan Keamanan Malam Tahun Baru, Kapolda Jatim Cek Pospam dan Posyan

Berita

Panglima TNI Tandatangani Nota Kesepahaman dengan Menteri Kehutanan dan Menteri Lingkungan Hidup

Berita

Babinsa Kodim 1612-04/Borong Dampingi Kunjungan Kerja Perdana Pejabat Bupati Manggarai Timur

Berita

Wakapolri Komjen Pol Drs. Agus Andrianto,S.H,M.H Wartawan/Jurnalis Tidak Bisa Di Jerat UUD ITE