Pada tanggal 13 Mei 2024, di Dusun Ting, Desa Satar Ngkeling, Kecamatan Wae Rii, Kabupaten Manggarai, sebuah acara edukasi tentang pembuatan pupuk organik digelar untuk memberikan pemahaman kepada petani setempat. Acara ini diprakarsai oleh Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng, Serka Maksimus Jehebo, dan Bapak Hengki Apik, seorang penggerak lokal dalam bidang pertanian.
Dalam acara tersebut, Babinsa Serka Maksimus Jehebo menyampaikan pentingnya penggunaan pupuk organik sebagai alternatif yang ramah lingkungan dan berkelanjutan.
“Kami ingin memberikan pemahaman kepada para petani tentang manfaat dari pupuk organik, yang dapat meningkatkan kesuburan tanah serta mengurangi ketergantungan pada pupuk kimia yang berpotensi merusak lingkungan,” ujar Serka Maksimus.
Bapak Hengki Apik, yang menjadi penggerak dalam pembuatan pupuk organik di wilayah tersebut, menjelaskan proses pembuatan pupuk bokasi menggunakan bahan-bahan alami yang tersedia di sekitar peternakan dan lahan pertanian.
“Dengan memanfaatkan limbah pertanian dan peternakan seperti jerami padi dan kotoran sapi, kita dapat menghasilkan pupuk organik yang baik untuk tanaman,” ungkap Bapak Hengki Apik.
“Ini adalah langkah kecil namun signifikan dalam mewujudkan pertanian yang berkelanjutan di wilayah kami.”
Acara ini dihadiri juga oleh beberapa pihak terkait, termasuk Penyuluh dan Dinas Pertanian Kabupaten Manggarai, Babinsa dari Kecamatan Wae Rii, serta Sekretaris Desa Satar Ngkeling.
Semua pihak berharap bahwa edukasi ini akan memberikan dampak positif bagi petani lokal dalam meningkatkan produktivitas pertanian secara berkelanjutan.