Home / Berita / BERITA UTAMA / INVESTIGASI / News / Otomotif / TAG / Uncategorized

Sabtu, 6 Juli 2024 - 13:32 WIB

Sri Rama Mengembalikan Adat Tata Krama untuk Pulau Jawa dan Generasi Masa Depan Indonesia

Mengembalikan Adat Tata Krama untuk Pulau Jawa dan Generasi Masa Depan Indonesia

Mengembalikan Adat Tata Krama untuk Pulau Jawa dan Generasi Masa Depan Indonesia

 

 

 

Mojokerto  sindoraya.com .6 Juli 2024* – Di tengah arus globalisasi dan modernisasi yang semakin deras, seorang seniman terkemuka, Sri Rama, bertekad untuk menghidupkan kembali adat tata krama Jawa yang telah lama tergerus oleh waktu. Dengan visinya yang kuat dan dedikasi yang tulus, Sri Rama berusaha menanamkan nilai-nilai luhur kepada generasi muda Indonesia di masa depan.

Sri Rama, yang telah dikenal luas sebagai seniman multitalenta, tidak hanya fokus pada seni pertunjukan tetapi juga berperan aktif dalam pelestarian budaya. Ia meyakini bahwa adat tata krama Jawa adalah bagian penting dari identitas bangsa yang harus dijaga dan diwariskan kepada anak cucu. Melalui berbagai karyanya, Sri Rama mengangkat tema-tema kebudayaan tradisional yang sarat makna dan relevan dengan kehidupan modern.

Dalam sebuah wawancara eksklusif, Sri Rama menyampaikan, “Adat tata krama Jawa mengajarkan kita tentang hormat, sopan santun, dan etika dalam berinteraksi. Nilai-nilai ini sangat penting untuk membentuk karakter generasi muda yang berintegritas dan berbudi luhur. Dengan menghidupkan kembali adat tata krama, saya berharap dapat memberikan kontribusi nyata bagi pembentukan jati diri anak bangsa di masa depan.”

Baca Selengkapnya  Anggota Koramil 1612-01/Rtg Melaksanakan Pengamanan Turnamen Sepak Bola di SMK St. Alosius Ruteng

Upaya Sri Rama dalam mengembalikan adat tata krama Jawa diwujudkan melalui berbagai program edukatif dan seni. Ia mengadakan workshop, seminar, dan pertunjukan seni yang mengajak generasi muda untuk mengenal dan memahami warisan budaya leluhur. Selain itu, Sri Rama juga aktif bekerja sama dengan sekolah-sekolah dan komunitas lokal untuk mengintegrasikan nilai-nilai tata krama dalam kurikulum pendidikan.

Respon masyarakat terhadap inisiatif ini sangat positif. Banyak orang tua dan pendidik yang menyambut baik usaha Sri Rama, melihatnya sebagai langkah penting dalam membangun karakter anak-anak. “Sri Rama telah menunjukkan kepada kita betapa berharganya warisan budaya. Melalui karyanya, anak-anak kami belajar tentang pentingnya sopan santun dan saling menghormati,” ujar seorang orang tua yang anaknya mengikuti salah satu workshop yang diadakan oleh Sri Rama.

Baca Selengkapnya  PRAJURIT YONIF 8 MARINIR BERHASIL MERAIH MEDALI PADA KEJUARAAN JIU-JITSU ASIAN REGIONAL CHAMPHIONSHIP SOUTHEAST ASIA DALAM RANGKA TRY OUT UNTUK PERSIAPAN PON XXI DI SUMUT

Dengan semangat dan dedikasinya, Sri Rama telah membuka jalan bagi generasi masa depan Indonesia untuk tetap terhubung dengan akar budaya mereka. Ia membuktikan bahwa seni dan budaya bukanlah sekadar peninggalan masa lalu, tetapi juga landasan yang kokoh untuk membangun masa depan yang lebih baik.

Sri Rama berharap, upaya ini dapat menginspirasi lebih banyak orang untuk melestarikan dan menghidupkan kembali adat dan tradisi yang ada di Indonesia. “Mari kita bersama-sama menjaga dan merawat warisan budaya kita. Hanya dengan cara ini, kita bisa memastikan bahwa nilai-nilai luhur tetap hidup dan mengalir dalam setiap generasi,” pungkasnya.

Dengan komitmen yang kuat dan visi yang jernih, Sri Rama terus melangkah maju, membawa harapan bagi masa depan yang berakar pada nilai-nilai luhur budaya bangsa.(Jekyridwan)

Share :

Baca Juga

Berita

Kunjungan Kerja Dewan Komisaris ke PTPN I Regional 3

Berita

Kasdam XII/Tpr Hadiri Silaturahmi KB FKPPI Kalbar

Berita

Cooling System Pasca Pilkada, Polresta Sidoarjo Ajak Warga Nelayan Tasyakuran HUT ke-74 Polairud

Berita

Kajati Jatim Mia Amiati Pimpin Ekspose RJ Mandiri 4 Perkara Pidum

Berita

Ciptakan Suasana Kondusif Jelang Hari Raya Idul Fitri Anggota Koramil, Polsek Dan Dishub Siagakan Personil Di Penyeberangan Kapal Feri

Berita

Pastikan Kegiatan Berjalan Aman, Personel Satgas Yonif 611/Awang Long Pos Kiliarma Melaksanakan Pendampingan Penyaluran BLT di Distrik Agimuga

Uncategorized

Kurun Waktu Satu Bulan Polrestabes Surabaya Ungkap Kasus 3C Terdiri 77 Kasus Dengan 62 Tersangka

Berita

Program Kopi Osing Polresta Banyuwangi Raih Penghargaan dari Kapolda Jatim