Home / Berita / BERITA UTAMA / INVESTIGASI / News / TAG / TNI / Uncategorized

Kamis, 8 Agustus 2024 - 16:21 WIB

Lestarikan Satwa Dilindungi, Komandan Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII Bersama Thrive Conservation dan Pokmaswas Desa Bo’a Lepasliarkan Tukik Jenis Lekang

Komandan Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII Bersama Thrive Conservation dan Pokmaswas Desa Bo'a Lepasliarkan Tukik Jenis Lekang

Komandan Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII Bersama Thrive Conservation dan Pokmaswas Desa Bo'a Lepasliarkan Tukik Jenis Lekang

 

AL, Dispen Kormar (Rote Ndao) Sebagai upaya pelestarian terhadap Satwa dilindungi, Komandan Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII TA.2024 Pulau Ndana, Lettu Marinir Joko Supriyanto bersama Thrive Conservation dan Pokwasma Desa Bo’a melepasliarkan sebanyak 57 ekor Tukik (anak Penyu) jenis Lekang di Pantai Loedi, Desa Bo’a, Rote Barat, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Kamis (08/08/2024).

Kegiatan pelepasliaran Tukik dengan tema “Bersama Melindungi Penyu, Bersama Kita Melindungi Laut”, tersebut sebagai upaya meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tentang kegiatan konservasi serta melestarikan keberadaan penyu yang semakin langka dan terancam kepunahannya.

Acara pelepasliaran Tukik di Pantai Loedi, Desa Bo’a, Rote Barat, Rote Ndao juga dihadiri oleh Pemdes Bo’a, BKKPN Kupang Wilayah Kerja Rote Ndao, Internasional School Imagine learning Center ran Bo’a Vida resort.

Dalam kesempatan tersebut, Lettu Marinir Joko Supriyanto menyampaikan bahwa pelepasliaran Tukik tersebut sebagai langkah untuk mencegah kepunahan Penyu di laut.

“Jumlah Penyu di laut yang semakin berkurang perlu dicegah dari kepunahan, salah satu caranya yaitu dengan melepas anak Penyu seperti yang kita lakukan saat ini, peran Penyu sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut,” ujar Lettu Marinir Joko Supriyanto.Lestarikan Satwa Dilindungi, Komandan Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII Bersama Thrive Conservation dan Pokmaswas Desa Bo’a Lepasliarkan Tukik Jenis Lekang

TNI AL, Dispen Kormar (Rote Ndao) Sebagai upaya pelestarian terhadap Satwa dilindungi, Komandan Satgasmar Ops Pam Puter XXVIII TA.2024 Pulau Ndana, Lettu Marinir Joko Supriyanto bersama Thrive Conservation dan Pokwasma Desa Bo’a melepasliarkan sebanyak 57 ekor Tukik (anak Penyu) jenis Lekang di Pantai Loedi, Desa Bo’a, Rote Barat, Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Kamis (08/08/2024).

Baca Selengkapnya  Cegah Banjir dan Timbulnya Penyakit, Kodim 1008 Tabalong Gelar Karbak Pembersihan Lingkungan

Kegiatan pelepasliaran Tukik dengan tema “Bersama Melindungi Penyu, Bersama Kita Melindungi Laut”, tersebut sebagai upaya meningkatkan kepedulian dan pengetahuan tentang kegiatan konservasi serta melestarikan keberadaan penyu yang semakin langka dan terancam kepunahannya.

Acara pelepasliaran Tukik di Pantai Loedi, Desa Bo’a, Rote Barat, Rote Ndao juga dihadiri oleh Pemdes Bo’a, BKKPN Kupang Wilayah Kerja Rote Ndao, Internasional School Imagine learning Center ran Bo’a Vida resort.

Dalam kesempatan tersebut, Lettu Marinir Joko Supriyanto menyampaikan bahwa pelepasliaran Tukik tersebut sebagai langkah untuk mencegah kepunahan Penyu di laut.

“Jumlah Penyu di laut yang semakin berkurang perlu dicegah dari kepunahan, salah satu caranya yaitu dengan melepas anak Penyu seperti yang kita lakukan saat ini, peran Penyu sangat penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut,” ujar Lettu Marinir Joko Supriyanto.red

Share :

Baca Juga

Berita

Koramil 03/Reo Dukung Pengamanan Takbir Keliling di Reo

Berita

Wadan Kodiklat TNI Terima Courtesy Call Major General Yato Chikayoshi

Berita

Babinsa Koramil 1612-01/Ruteng Berikan Sosialisasi Pencegahan Stunting

BERITA UTAMA

Polres Bangkalan TFG Operasi Mantap Praja Semeru 2024 Siap Kawal Pilkada Serentak

Berita

Apel Kesiapan Personel Siaga Karhutla Poslap 23 Terpadu di Wilkum Polsek Maliku

Berita

Satgas Bersama Masyarakat Kebut Pembangunan Plesengan Program TMMD Ke 121 Kodim 0820/Probolinggo

POLRI

Sinergitas TNI – Polri Beri Pengamanan di Pantai Watu Pecak Lumajang

Berita

Polres Jember Gelar Latihan Pra Operasional Mantap Praja Semeru 2024 Siapkan Pengamanan Pilkada