PONTIANAK SINDORAYA.COM Ketua forum beserta pengurus kolaborasi Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (FKPPIU), H. Anwar,
melakukan audiensi dengan Syarif Abdullah Al Qadri saat audiansi juga di hadiri oleh kasi haji kanwil kemenag Kalbar dan perwakilan dari dinas perhubungan provinsi kalbar untuk membahas status Bandara Supadio yang baru-baru ini mengalami penurunan status dari bandara internasional menjadi bandara domestik.
Dalam pertemuan tersebut, H. Anwar menyampaikan keprihatinannya atas dampak penurunan status ini terhadap jemaah umrah asal Kalimantan Barat.kamis,(22/08)
Menurut H. Anwar, perubahan status ini sangat mempengaruhi efektivitas dan efisiensi perjalanan ibadah umrah. “Dengan status internasional, jemaah dari Kalimantan Barat dapat langsung melakukan perjalanan tanpa harus transit di bandara lain, yang tentunya lebih menghemat waktu dan )biaya,” ujarnya.
Ia berharap agar Bandara Supadio dapat segera kembali menjadi bandara internasional, mengingat kebutuhan masyarakat Kalimantan Barat yang cukup tinggi untuk melakukan perjalanan ke luar negeri, terutama untuk keperluan ibadah umrah.
Kembalinya status Bandara Supadio sebagai bandara internasional akan sangat membantu dan meringankan beban biaya perjalanan jemaah,” tambahnya.
Syarif Abdullah Al Qadri menyambut baik audiensi tersebut dan berjanji akan menyampaikan aspirasi ini kepada pihak terkait agar dapat dilakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk memulihkan status Bandara Supadio. “Ini adalah masalah penting yang menyangkut kenyamanan dan kemudahan masyarakat dalam menjalankan ibadah,” tuturnya.
Dan juga hadirnya furom kolaborasi PPIU (Penyelenggara perjalanan ibadah umroh) untuk membangun sinergi antara PPIU yg berpusat di Kalbar maupun kantor cabang yg hari ini cukup banyak ada di Kalimantan barat, kolaborasi ini perlukan dalam rangka menghindari hal-hal yang tidak kita inginkan di lapangan, Kenapa karena akan berdampak ketidak harmonisan di dalam pelaksanaan ibadah umroh. Untuk itu forum ini hadir dalam rangka kolaboratif senergi dan partisipatif antara PPIU pusat dan cabang yg berada di Kalbar. Sehingga semua bisa memberikan manfaat untuk jamaah. Sebagai mana yang di sampaikan juga oleh Kakanwil kemenag Kalbar DR.H Muhajirin Yanis. M.Pd.I agar PPIU pusat ataupun cabang memberikan pelayanan yang terbaik.
Maka hadirnya forum ini tidak hanya sebatas memonitoring seluruh kegiatan PPIU cabang maupun pusat di Kalbar, tetapi juga forum ini sebagai wadah mempererat silahturahmi sesama penyelenggara ibadah umroh agar semuanya bisa ikut serta secara baik dan produktif bagi kebaikan jamaah itu sendiri.
Di samping itu forum kolaborasi PPIU juga menjalin kerja sama dengan pihak2 luar seperti SUHA (Serawak umroh hajj asosiation) untuk mempermudah jamaah-jamaah Kalbar yang akan melaksanakan ibadah umroh melalui jalur Serawak atau Kuching.
Harapan kedepan semua PPIU baik yg pusat dan cabang bisa bekerja sama dalam memberikan pelayan kepada jamaah umroh dengan maksimal dan terbaik.
Tutur H.Anwar ketua forum Kolaborasi PPIU.red