Home / Berita / BERITA UTAMA / INVESTIGASI / News / POLRI / TAG / Uncategorized

Selasa, 5 November 2024 - 12:12 WIB

Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

Kasus Judol di Kementerian Komdigi Jadi Atensi Kapolri

 

Jakarta – Kepolisian Negara Republik Indonesia () akan menelusuri semua pihak yang terlibat dalam kasus buka blokir situs judi online (judol) di Kementerian Komunikasi dan Digital (Komdigi).

Pasalnya, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tengah bekerja keras untuk mendukung program Asta Cita Presiden Prabowo Subianto. Salah satunya yakni memberantas perjudian, yang menyebabkan tatanan sosial dan ekonomi masyarakat.

“Yang jelas bahwa bapak Kapolri sangat serius untuk menindaklanjuti apa yang menjadi program bapak Presiden sehingga semua dapat kita tuntaskan bersama,” kata Kepala Divisi Humas Polri Irjen Sandi Nugroho kepada wartawan di Mabes Polri, Senin (4/11/2024).

Menurutnya, siapa pun yang terlibat akan dimintai pertanggungjawaban. Saat ini kata Sandi, penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya masih mendalami pemeriksaan para tersangka yang ditangkap.

Baca Selengkapnya  Danlanud Sultan Hasanuddin Pimpin Upacara Peringatan Ke-78 Hari TNI AU

Lebih lanjut, bahwa Polri akan mengusut tuntas kasus yang melibatkan pegawai di Kementerian Komdigi. Tak hanya itu saja, aliran dana judi yang disetor para bandar itu juga akan ditelusuri.

“Sementara ini masih didalami oleh penyidik, bahannya masih dikumpulkan, yang terlibat masih diperiksa, nanti setelah ada hasil yang signifikan akan kami sampaikan ke rekan-rekan (media), jadi kita lagi kumpulkan siapa yang terlibat, siapa yang bisa menjadi saksi, bagaimana penelusuran asetnya, dan semua hal yang terkait,” pungkas Irjen Sandi Nugroho.

Seperti diketahui, Ditreskrimum Polda Metro Jaya sudah menetapkan 16 tersangka. Dari jumlah tersebut, sebanyak 12 oknum berasal dari Kementerian Komdigi, serta empat orang warga sipil. Mereka yang ditangkap memiliki wewenang memeriksa situs judol hingga memblokirnya. Namun, para tersangka ini justru menyalahgunakan wewenang tersebut dengan tidak memblokir situs milik pihak yang dikenal.

Baca Selengkapnya  Aparat Gabungan Di HST Tertibkan APK Pilkada Serentak 2024

Dari para bandar ini, para pegawai memperoleh keuntung sebesar Rp8,5 juta per situs. Diduga jumlah situs judi online yang dibinda mencapai 1.000 situs. Berbagai upaya juga dilakukan oleh Polri selain melakukan penegakan hukum. Melalui Satgas Penanggulangan Judi Daring ini, polisi juga melakukan pendekatan preemtif dengan melakukan sosialisasi di sekolah, kampus, kementerian dan lembaga mengenai bahayanya dampak judi. Selain itu, upaya preventif yakni dengan mengajukan pemblokiran situs dan aplikasi judol ke Kementerian Komdigi. Bib

Share :

Baca Juga

BERITA UTAMA

Pasi Pers Kodim 1208/Sambas Hadiri Peringatan HUT IBI ke-73 Se-Kab. Sambas.

Berita

Koramil 1612-06/Lembor Hadir dalam Seleksi Paskibra di SMA N 1 Amba

Berita

Kodim 1002/HST Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Berita

Pelatihan Linmas Personel Kodim 1009/Tanah Laut Ingatkan Untuk Tetap Menjaga Keamanan Dan Ketertiban Jelang Pilkada

Berita

Kejaksaan Negeri Kab Kediri, Merespon LSM Banaspati Atas Aduan BTS Yang Tidak Berijin.

Berita

Bareskrim Gerebek Lokasi Percetakan Uang Palsu

Berita

Calon Bupati Sampang H. Slamet Junaidi Meneteskan Air Mata

INVESTIGASI

PEDULI KESEHATAN WARGA, TIM KESLAP TMMD-120 KODIM 1506/NAMLEA ADAKAN CEK TENSI TEKANAN DARAH