Bangkalan Sindoraya.com — Bumdes (Badan Usaha Milik Desa) sejatinya mampu melahirkan kebahagiaan, kesejahteraan dan kemakmuran pada masyarakat di desa.
Namun hal itu berbeda dengan BUMDes di Desa Tengket yang saat ini semakin ramai diperbincangkan hingga di media social dengan dugaan pelaksanaannya fiktif yang semakin menguat.
Sebab peran BUMDes adalah institusi dan komersial desa.oleh sebab itu adanya bumdes harus bisa mendorong peningkatan kesejahteraan Masyarakat dengan cara menciptakan produktivitas dan memanggil potensi ekonomi yang ada
“Keberadaannya saja itu kami tidak tahu apalagi merasakan manfaatnya, jadi tidak tahu apa bentuk bumdesnya dan manfaatnya juga kami tidak tahu dan tidak pernah merasakannya,” ujar warga tengket menegaskan pengakuannya.
Berkaitan dengan penrnyataan warga Tengket tersebut tim investigasi melakukan konfirmasi pada Korim yang sedang menjabat di kepemerintahan Desa Tengket namun iya meminta maaf dan mengarahkan media untuk konfirmasi pada Kepala Desa bukan pada direktur utama BUMDesnya.
Pada Korim tim investigasi mengkonfirmasi melalui via whatsaap dengan beberapa hal yang perlu di konfirmasi kepada Korim sebagai tokoh serta pejabat di Desa Tengket, apa saja yang pak Korim ketahui perihal adanya BUMDes Tengket Jaya semenjak proses pengajuan anggaran modal, saat pencairan, serta pelaksanaan perdagangan dengan modal Rp 100 juta,?. Serta sejauh mana peran pak Korim dalam pelaksanaan usaha perdagangan BUMDes Tengket Jaya tersebut.
“Saya meminta maaf, bisa konfirmasi ke Kepala Desa (H. Suli) langsung,” ujar Korim menyeret keterlibatan Kades saat dikonfirmasi melalui via whatsaapnya.
Korim walau merupakan pejabat serta tokoh desa setempat namun dia lebih memilih irit keterangan seakan dia hendak menutupi dugaan fiktif pelaksanaan BUMDes di Desa Tengket. dan lebih mengarahkan pada kepala desa saat di konfirmasi. Seolah iya ketakutan untuk memberi keterangan yang sebenarnya, dengan arahannya Korim yang mengarahkan untuk konfirmasi ke perangkat lain menimbulkan dugaan fiktif ini semakin kuat.