SINDORAYA.COM, Sampang, – Audiensi antara Aliansi Madura Indonesia (AMI) dengan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Sampang pada Selasa (17/9/2025) sempat diwarnai insiden tidak biasa. Saat pertemuan berlangsung, tiba-tiba listrik di ruang audiensi padam, padahal aliran listrik di luar gedung terlihat menyala normal.
Ketua AMI, Baihaki Akbar S.E. S.H., menyayangkan kejadian tersebut. Ia menilai kondisi itu menimbulkan tanda tanya besar karena terjadi tepat di tengah jalannya forum penyampaian aspirasi.
“Ini aneh, di dalam ruangan gelap, tapi di luar nyala. Jangan sampai ada kesengajaan untuk mengganggu jalannya audiensi,” tegas Baihaki Akbar.
Meski sempat memanas, pertemuan tetap dilanjutkan dengan penerangan seadanya. Baihaqi menegaskan, insiden tersebut tidak akan menyurutkan semangat AMI untuk memperjuangkan aspirasi masyarakat.
Menanggapi hal itu, perwakilan DLH Sampang, Faisol, memberikan klarifikasi. Menurutnya, padamnya listrik bukan karena gangguan PLN, melainkan adanya permasalahan instalasi internal.
“Setelah kami cek, ternyata di kantor DLH ini ada dua meteran listrik yang terpasang. Hal inilah yang menyebabkan lampu di ruang audiensi sempat padam, sementara aliran listrik dari luar tetap normal,” jelasnya.
Kejadian ini menjadi evaluasi penting bagi DLH Sampang agar lebih siap menghadapi kondisi darurat. Seharusnya, instansi pemerintah menyiapkan genset atau sumber listrik cadangan untuk :
– Menjamin pelayanan publik tetap berjalan, terutama saat audiensi atau rapat resmi.
– Menjaga kredibilitas instansi agar tidak terkesan kurang siap.
-Mengantisipasi pemadaman mendadak yang bisa terjadi kapan saja.
– Mendukung operasional peralatan penting seperti komputer, pendingin ruangan, hingga server.
Dengan adanya langkah antisipasi, pelayanan publik dan kegiatan resmi di lingkungan pemerintahan diharapkan tidak lagi terganggu akibat insiden serupa.
( Redaksi )
