
Foto : Pemain Timnas Indonesia bereaksi usai kebobolan gol Irak pada laga Kualifikasi Piala Dunia 2026 di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, Minggu (12/10/2025) dini hari. (sindoraya.com)
Sindoraya.com, Jakarta, – Mimpi Timnas Indonesia untuk tampil di Piala Dunia 2026 resmi kandas. Skuad Garuda harus mengakui keunggulan Irak dengan skor tipis 0-1 pada laga lanjutan Grup B babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia, yang digelar di Stadion King Abdullah Sports City, Jeddah, sekira pukul 02.30 WIB. Minggu (12/10/2025).
Pertandingan berlangsung sengit sejak awal. Timnas Indonesia tampil menekan dan mampu menguasai permainan dengan penguasaan bola mencapai 55,1 persen. Beberapa peluang emas tercipta, namun lini depan Garuda gagal memanfaatkannya menjadi gol.
Petaka datang di menit ke-76. Gelandang Irak, Zidane Iqbal, memanfaatkan kelengahan lini belakang Indonesia dan melepaskan tembakan mendatar yang tak mampu diantisipasi kiper Marten Paes. Gol tersebut menjadi satu-satunya yang tercipta hingga laga berakhir.
Hasil ini memastikan Indonesia gagal melangkah lebih jauh di babak kualifikasi, setelah tidak mampu meraih satu pun poin dari dua laga terakhir.
Pelatih Timnas Indonesia, Patrick Kluivert, menilai hasil tersebut tidak mencerminkan jalannya pertandingan. Ia menegaskan bahwa skuad Garuda sejatinya tampil lebih dominan dan layak mendapatkan hasil lebih baik.
“Kami bermain lebih baik untuk waktu yang lama, tetapi hasilnya tidak mencerminkan alur permainan. Saya kecewa, bukan hanya untuk diri saya, tetapi juga untuk bangsa Indonesia dan para pemain yang sudah berjuang keras,” ucap Kluivert usai laga.
Mantan striker Barcelona itu juga menyoroti jadwal padat yang dijalani anak asuhnya. Setelah kalah 2-3 dari Arab Saudi pada Rabu (9/10), Indonesia harus kembali berlaga hanya tiga hari berselang melawan Irak.
“Para pemain menunjukkan semangat luar biasa. Hari ini impian berakhir, tapi masa depan dimulai dari sini,” pungkas Kluivert.
Meski gagal melangkah ke ronde berikutnya, perjuangan Timnas Indonesia tetap mendapat apresiasi dari publik. Mampu menembus babak keempat Kualifikasi Piala Dunia 2026 dianggap sebagai capaian bersejarah dan menjadi modal penting untuk pembangunan sepak bola nasional di masa depan.
Samsul A